Sukses wajib
dimiliki setiap orang, tak hanya milik sebagian orang. Sukses bisa dimulai dari
hal yang sederhana, sukses tak selalu harus bergelimang harta, memiliki tahta
dan memiliki seorang Raisa.
Tulisan ini saya
buat tanpa bermaksud untuk menggurui, murni hanya untuk berbagi pada para pembaca. Dan ini adalah
pengalaman pribadi saya dalam mendefinisikan kata sukses.
Dalam kesempatan ini saya akan berbagi seperti apa
sukses menurut pandangan saya, sukses menurut saya belum tentu sukses menurut Anda. Sukses menurut si A
bisa saja berbeda dengan sukses menurut si B, artinya setiap orang memiliki definisi
sukses yang berbeda-beda.
Lalu, pernahkah
Anda merasa sukses ? Jika belum pernah merasa sukses, maka mulailah bersyukur
dengan apa yang Anda capai dan miliki saat ini
Menurut saya, sebelum
seseorang mendefinisikan kata sukses, ia harus datang dengan mimpi yang ingin
diraih. Hal ini kurang lebih sama dengan jika kita ingin berkendara ke suatu
tempat, kita harus menentukan kemana lokasi yang akan dituju.Tahun 2009 yang
lalu, saya mulai mencoba mendefinisikan kata sukses. Menurut saya pada saat itu,
sukses adalah ketika saya bisa kuliah di Universitas Negeri dan lulus tepat
waktu (maksimal 8 semester) dengan IPK diatas 3,30. Jika saya berhasil kuliah
di Universitas Negeri dan dapat lulus tepat waktu dengan IPK diatas 3,30 maka bagi saya kesuksesan telah saya raih.
Di tahun yang sama saya mengikuti sebuah ujian masuk perguruan
tinggi negeri namanya SNMPTN. Dan akhirnya saya berhasil masuk salah satu perguruan tinggi
negeri di Serang, Banten yang
mungkin belum pernah Anda dengar namanya. Dalam tahap ini,
saya sudah merasa sukses di tahap yang sangat awal, masih ada 2 hal yang harus
saya capai. Di kota yang baru pertama kali saya singgahi, saya datang dengan 2
mimpi lanjutan yang perlu dicapai,
2 mimpi itu tertanam dalam pikiran saat menjalani masa
perkuliahan.
Proses perkuliahan saya nikmati sedemikian rupa, sebagai manusia biasa tentu
ada suatu keadaan yang membuat saya mengeluh dengan keadaan. Menjalani proses tersebut
terasa berat bagi saya saat itu, namun saya tahu dan sadar
pasti ada yang menjalaninya lebih berat dari yang saya alami. Saya juga sadar,
sesuatu yang baik dan indah pastinya perlu melalui proses yang tidak mudah, bahkan seekor kupu-kupu yang cantik berasal
dari seekor ulat yang mungkin menjijikan bagi sebagian orang, maka
berusahalah untuk selalu menikmati indahnya proses tersebut.
Lalu bagaimana agar
saya dapat mengetahui apakah mimpi saya dapat tercapai ? Cara ini saya rasa cukup
mudah diaplikasikan, semua orang pasti bisa melakukan hal ini. Cara sederhananya adalah amati
pergerakan proses perkuliahan yang
sedang dilakukan. Setiap mahasiswa pasti memiliki Kartu Hasil Studi (KHS) yang
menampilkan hasil studi yang telah Anda lakukan.
Jika diibaratkan sebagai sebuah kendaraan, maka KHS ini berguna sebagai indikator bahan bakar, kecepatan, jarak dan lampu lampu peringatan. Dalam sebuah KHS memuat beberapa informasi seperti berapa banyak SKS yang telah ditempuh, berapa nilai IPK dan lain sebagainya.
Dari KHS saya
belajar memahami seberapa besar bahan bakar yang saya butuhkan untuk mencapai tujuan,
sudah sejauh mana perjalanan saya, harus seberapa cepat saya melaju dan dimana
titik kelemahan saya, jangan sampai titik lemah ini menjadi penghambat dalam mencapai tujuan. Menurut
saya, KHS bukan hanya lembar nilai semata, KHS bisa dijadikan sebagai tools untuk mengamati sudah sejauh mana
pergerakan atau progress yang telah dicapai.
Pada akhirnya
tibalah tujuan yang sudah saya tentukan di awal, saya berhasil meraih ‘kesuksesan’ yang saya
buat di tahun 2009, saya lulus pada bulan Juli 2013 dengan IPK lebih dari 3,30
dan tentunya dari sebuah Universitas Negeri, artinya saya sudah berhasil meraih
sukses seperti yang saya inginkan.
Apakah sampai
disitu sajakah arti kata kesuksesan ? tentu tidak !
Sukses lanjutan
setelah lulus kuliah adalah saya tidak menganggur lebih dari 3 bulan setelah
dinyatakan lulus, bekerja di sebuah perusahaan cukup ternama dengan gaji yang saya
inginkan. Sukses itu telah saya raih, saat ini saya bekerja sebagai seorang
karyawan di sebuah perusahaan retail yang cukup besar dengan 7 cabang yang
tersebar di 7 kota besar sejak September 2013.
Apakah sampai
disitu sajakah arti kata kesuksesan ? tentu tidak !
Seperti layaknya perjalanan mudik yang dilakukan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia, ketika seseorang telah sampai di kampung halamannya, ia
tidak akan berdiam diri saja di rumah, tentu ia akan kembali melakukan
perjalanan ke rumah sanak saudara untuk bersilaturahmi, dan akan terus
melakukan perjalanan-perjalanan lainnya. Sukses yang dicapai harus terus
berkelanjutan bagaikan sebuah perjalanan hingga dinyatakan finish oleh sang pencipta.
Bagi saya definisi sukses harus diperbarui setidaknya
setiap 5 tahun sekali, sukses di tahun 2013 telah saya capai maka sudah menanti
sukses-sukses lainnya yang harus saya capai. Sebuah misi rahasia tengah saya
bangun untuk mencapai sebuah kesuksesan baru. Semoga sukses ini juga dapat saya
raih seperti sukses-sukses
yang sebelumnya.
Semoga ada hal
bermanfaat yang dapat Anda ambil dari tulisan sederhana ini. Sekali lagi,
perbaruilah definisi sukses Anda setidaknya setiap 5 tahun sekali.
Terima kasih

Komentar
Posting Komentar