Hallo, waah belakangan saya jarang nulis karena lagi (pura-pura) sibuk (biar dibilang kerja). Tanpa panjang
kali lebar kali tinggi, dalam tulisan ini saya mau coba bahas hal yang
sederhana yang mungkin sering kita temukan dalam keseharian kita.
Bahasan kali ini adalah tentang prioritas akan sebuah hal dibanding dengan hal
lainnya.
Banyak orang yang
bertanya ke saya tentang apa yang harus dilakukan jika kita memiliki to do list yang puanjang buanget ?
Saran yang paling sering muncul dan mungkin Anda
juga berpikir seperti ini : solusinya adalah membuat skala prioritas dari
sekian banyak pekerjaan yang kita miliki. Tapi sering kali kita sulit
menentukan prioritas, jika diminta untuk membuat skala prioritas, maka jawabannya
semua pekerjaan penting dan mendesak.
Ayolah kawan,
kalo semua pekerjaan penting dan mendesak maka sebenernya ga ada satu pun
pekerjaan yang penting dan mendesak. Lho kok begitu, begini nih penjelasannya.
Analogi gampangnya
sih gini, coba bayangkan saat ini kita sudah seharian belum makan, tentunya
saat ini perut kita sangat terasa lapar. Tapi di saat yang sama, kita merasakan
sakit perut yang luar biasa karena sudah seminggu tidak BAB. Kondisinya saat
ini rasa mules itu sudah keterlaluan, serasa sudah di ujung tanduk, senggol
dikit bisa berabe. Mana yang harus diprioritaskan ?
Semuanya ? Mau
makan sambil BAB gitu ?
Ga mungkin sih sepertinya, ya kali deh ngunyah sambil BAB hehehe
Jadi kita harus memprioritaskan
segala sesuatu yang kita lakukan. Kalo semua prioritas, maka artinya tidak ada
satu pun yang prioritas.
Udah segini dulu ya. Maklum lagi sok sibuk, besok disambung sama cerita
yang lain.
See you soon gaes !
Terima kasih

Komentar
Posting Komentar