Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Orang Lain Akan Melihat Ini

Saya telah bertemu banyak orang hebat, cerdas, bertalenta, pekerja keras dan disukai oleh banyak orang dalam 2 tahun terakhir. Tak bisa dipungkiri, banyak hal positif dan inspiratif yang saya ambil dari kisah mereka. Banyak juga hal negatif yang membuat nilai mereka menurun di mata saya. Saya menulis ini dari kacamata saya sebagai orang yang berinteraksi dengan mereka. Bisa jadi dalam tulisan ini hanya prasangka saya yang belum tentu benar, tapi ini lah yang saya lihat dari diri mereka. Saya masih sangat meyakini bahwa orang lain akan melihat Anda dari apa yang Anda lakukan, bukan dari apa yang Anda katakan. Contoh yang saya pernah temui seperti ini : Bobi (nama samaran) adalah seorang guru SMA favorit di Jakarta, dia adalah guru yang menjadi panutan murid-muridnya karena kedisplinan yang dia miliki. Seperti sekolah pada umumnya, semua murid wajib mengenakan seragam putih abu-abu. Peraturan di sekolah tempat Bobi mengajar mewajibkan seluruh guru untuk mengenakan seragam batik se...

Kapan Harus Asertif ?

Diceritakan dalam sebuah kisah, Mahmud adalah seorang manajer yang bekerja di sebuah perusahaan kedai kopi internasional. Kedai kopi ini terkenal karena pelayanan, produk serta fasilitas yang diberikan kepada pelanggan sangat memuaskan. Selain itu, jika kita berkunjung ke kedai kopi ini, suasana terasa sangat menyenangkan, area tempat duduk yang luas dan nyaman untuk pelanggan sangat diperhatikan oleh kedai kopi ini. Hal inilah yang membuat pelanggan betah berlama-lama bercengkrama disini. Ketenaran kedai kopi tempat Mahmud bekerja tidak didapat dalam waktu singkat, perlu waktu yang tidak sebentar untuk menciptakan brand image tersebut . Belakangan ini Mahmud dibuat bingung oleh perintah atasannya yang bernama Cokabu. Cokabu meminta Mahmud untuk mengurangi ½ dari keseluruhan luas area tempat duduk pelanggan di kedai kopi yang dibawahinya. Hal ini harus dilakukan selama 1 bulan karena area tersebut akan digunakan untuk pameran produk buatan sahabat Cokabu. Mahmud kini menghadapi se...

Hindari Penyakit Ini !!

Tahun 2016 ini akan menjadi tahun ke tujuh saya resmi meninggalkan masa SMA yang menurut sebagian orang, masa SMA adalah masa yang paling indah dalam perjalanan hidup. Bagi sebagian lainnya masa SMA adalah masa yang paling kelam dan jika diberikan kesempatan kembali ke masa-masa itu, ia ingin memperbaiki segalanya. Perkembangan teknologi dan informasi terutama media sosial semakin cepat dari waktu ke waktu. Saat masih SMA, media sosial yang paling terkenal dan wajib dimiliki adalah friendster . Dan kini media sosial semakin berkembang luas, ada Path, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Dari media sosial saya mulai kembali menemukan teman-teman saya saat SMA yang telah lama tak bersua. Dari sinilah saya mulai mengetahui berita dan cerita sukses mereka. Beberapa dari mereka telah meraih kesuksesan dalam hidupnya (setidaknya menurut saya), ada yang terjun ke dunia broadcasting, menjadi fisioterapis, pilot, pramugari, barista, perawat, abdi negara dan bahkan ada yang telah menjadi...

Move On !!!

Yiiihaaa , akhir Januari menjadi periode yang ditunggu oleh banyak karyawan swasta, termasuk saya. Ya, benar dugaan Anda ! Kenaikan gaji tahunan lah yang ditunggu-tunggu. Banyak yang cukup puas dengan kenaikan yang diterima, dan banyak juga yang kecewa dengan kecilnya angka kenaikan gaji yang ia terima. Sayangnya, banyak dari mereka yang kecewa justru menyalahkan perusahaannya. Mereka menganggap perusahaan tidak menghargai waktu dan usaha yang telah mereka berikan untuk perusahaan selama setahun terakhir. Saya menyikapi hal ini dengan sederhana, saya masih meyakini bahwa apa yang saya tanam, itu lah yang akan saya tuai. Yuk coba renungi ini : Jika Anda merasa telah mengeluarkan 10 usaha tapi hanya dibayar sebesar 8. Cobalah berpikir ulang, benarkah segala waktu dan usaha yang telah Anda berikan pada perusahaan sudah senilai 10 ? Atau jangan-jangan sebenarnya hanya memberikan sebesar 8 usaha sungguh-sungguh ditambah 2 usaha main-main yang tak bernilai ? Silahkan jawab...