Tahun baru adalah awal yang baru
untuk membuat sebuah resolusi, mungkin Anda juga telah membuat resolusi di
tahun 2016. Salah satu resolusi yang sering saya temui adalah mengharapkan adanya peningkatan gaji
yang signifikan agar dapat memenuhi kebutuhan maupun keinginannya. Hal ini
merupakan hal yang wajar dan manusiawi.
Ada beberapa orang yang merasa
gajinya terlalu kecil untuk memenuhi kebutuhannya, ada yang mengeluh tentang
gaji yang ia terima tidak sesuai dengan kontribusi yang telah ia berikan. Ada
yang beranggapan seperti ini, “Gila, gue
udah kerja pulang malem terus dan lembur ga dibayar, tapi gaji gue segini-gini
aja. Naik di januari paling tinggi 5%, mana cukup buat makan keluarga gue.
Perusahaan ini ga menghargai jerih payah gue.”
Sementara beberapa lainnya merasa
gajinya terlalu kecil karena ia merasa tidak mampu meng-upgrade gadget sesuai dengan era ke-kinian. Sebentar – sebentar
mengeluh “Ahh hape gue lola banget nih,
Ram-nya kecil ga kaya hape temen-temen yang lain, Ram-nya minimal 2 Gb. Jadinya
mereka asik buat main COC, hape gue mah ga asik buat main COC”. Sebagian
dari kita mengukur besar kecilnya gaji dari kemampuan membeli sebuah keinginan
bukan kebutuhan.
Adakah dari Anda yang memiliki
rekan yang seperti itu ?
Ada sebuah quote menarik dari seorang Albert Einstein yang berbunyi :
“Hanya orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda tetapi
menggunakan cara yang sama “
Kalau setiap hari kita melakukan
pekerjaan dengan cara yang sama tanpa ada perubahan yang berarti maka jangan kaget
kalau hasil yang diterima akan tetap sama. Mengeluh tidak akan menghasilkan
apa-apa, kita hanya akan mendapatkan hasil sebanyak apa yang telah kita
lakukan. Jika kita melakukan usaha sebanyak 100 maka hasilnya akan 100, jangan
berharap hasilnya akan 1000.
Banyak orang yang tidak menyadari
hal tersebut, mereka lebih senang untuk mengeluh dan menyalahkan keadaan. Bahkan
ada beberapa dari mereka yang menyalahkan perusahaan karena tidak menghargai
kontribusinya, menyalahkan rekan kerja yang tidak mampu mencapai target, dan
menyalahkan semua hal yang bisa untuk disalahkan.
Sebelum mengeluh ada baiknya kita
instrospeksi diri. Coba bertanya pada diri sendiri apakah pantas jika kita mendapatkan
kenaikan gaji seperti yang kita harapkan ? Jika merasa pantas, dari mana kita
tahu jika itu pantas didapatkan ? Jangan-jangan itu hanya asumsi tanpa dasar
yang kita buat.
Jangan biarkan semua kekuatan dan
potensi yang kita miliki musnah hanya karena kita lebih senang berkeluh kesah.
Ayo tegakkan kepala, tegarkan
hati, dan mari tingkatkan usaha untuk mendapatkan hasil yang
lebih berarti.
Asik ga tuh closingnya berima ? hehehe
Komentar
Posting Komentar